TOAFL PROGRAM AL-AQSHA ( Lembaga Kursus Bahasa Arab Pare Kediri Jawa Timur )
AL-AQSHA ( Lembaga Kursus Bahasa Arab Pare Kediri )
Salah satu aspek yang diprogramkan dalam pembelajaran di Al-Aqsha ( Lembaga Kursus Bahasa Arab Pare Kediri ) adalah TOAFL
Apa itu TOAFL itu?
TENTANG TOAFL
TOAFL adalah singkatan dari “Test of Arabic as a Foreign Language”. Penamaan ini diilhami oleh TOEFL, yang memang telah lebih dahulu eksis. Pengambilan ini memang dimaksudkan agar TOAFL lebih mudah diucapkan dan lebih cepat dikenal oleh banyak orang, meskipun terkesan “mirip” TOEFL. Pusat Bahasa (PB) –sebelumnya Pusat Bahasa dan Budaya--UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebetulnya sudah membuat nama untuk tes ini, yaitu “al-Ikhtibârât al-`Arabiyyah li al-Dirâsât al-Islâmiyyah li al-Ajânib” atau “al-Ikhtibârât fi al-Lughah al-Arabiyyah li al-Nâthiqîna bi Ghairiha. Hanya saja, nama TOAFL lebih mudah diucapkan dan terlanjur lebih populer, sehingga nama Arabnya tidak digunakan.
Mengapa TOAFL ?*.Selama ini kita (UIN, IAIN, STAIN) belum mempunyai tes bahasa Arab standar seperti TOEFL.*.Tes ini mampu mengukur tingkat kemampuan [reseptif] seseorang dalam berbahasa Arab.*.Tes ini mudah dikerjakan dan mudah dikoreksi.*.Jawaban dan hasil penilaiannya bersifat objektif dan pasti.*.Materi tes ini cukup komprehensif, dan menuntut pemahaman dan penguasaan mufradât yang cukup banyak.
Sejarah Singkat TOAFLTOAFL dibuat dan diterbitkan pertama kali pada 1998 oleh sebuah Tim Penyusun yang diprakarsai oleh Muhbib Abdul Wahab dan Suwito. Tim ini beranggotakan Chotibul Umam, HD. Hidayat, Rofi’i, Akrom Malibary, Muhammad Matsna, Satria Effendi dan Abdul Kadir al-Habsyi. Tim ini dibentuk pada masa kepemimpinan RektorM. Quraisy Shihab. Tujuan awal pembentukan Tim ini adalah untuk menyiapkan bahan tes standar bagi mahasiswa S2 dan S3 yang akan menyelesaikan studinya. Pada 1999/2000, TOAFL mulai digunakan sebagai salah satu materi tes, ujian masukProgram S2 dan S3 IAIN (kini UIN) Jakarta. Mulai 2005, Program S1 diwajibkan mengikuti TOAFL. Pada 2000/2001, TOAFLjuga digunakan sebagai materi tes masuk di beberapa Program Pascasarjana di luar UIN Jakarta, seperti: PPs. IAIN Palembang, IAIN Lampung, STAIN Mataram, dan IAIN Padang, bahkan juga PPs. Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Mulai2004, Diklat Diknas dan Deplu juga memakai TOAFL.
Visi dan Misi TOAFLVisi : Menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa studi Islam dan ilmu pengetahuanMisi :*.Standardisasi dan sertifikasi tingkat kemam-puan bahasa Arab peserta studi Islam dan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya untuk Program S1, S2, dan S3.*.Mensosialisasikan model evaluasi kemampuan bahasa Arab yang memung-kinkan penstudi Islam dan ilmu pengetahuan mengembangkan kemahirannya dalam bahasa Arab, terutama kemampuan memahami teks Arab.
Tujuan TOAFL*.Menumbuhkan kesadaran peserta studi Islam dan ilmu pengetahuan akan signifikansibahasa Arab sebagai media utama studi Islam dan sains.*.Memberdayakan kemampuan memahami bahasa Arab bagi para peserta studi Islam dan sains.*.Meningkatkan penguasaan kebahasaaraban berwacana studi Islam (klasik maupun kontemporer) dan sains modern para peserta.F. Aspek-aspek Tes dan Jumlah Item Soal1.Fahm al-Masmû’, terdiri dari 50 item soal, meliputi:
1.istima'
- Kemampuan memahami makna, pengertian, penalaran logis atau kesimpulan dari sebuah pernyataan/kalimat yang diperdengarkan. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami maksud, topik, penalaran logis, kesimpulan dan makna tersirat dari dialogsingkat antara dua orang.Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 15 item.
- Kemampuan memahami maksud, topik, penalaran logis, kesimpulan dan makna tersirat dari dialogpanjang antara dua orang atau lebih dan ataualenia pernyataan. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 15 item.
Waktu yang dialokasikan±30-35 menit atau sampai bunyi kaset berakhir.5.Soal-soal istima’ hanya sekali dibacakan atau sama sekali tidak ada pengulangan.
2.Fahm al-Tarâkîb wa al-‘Ibârât, bagian ini terdiri dari 40 item soal, meliputi:
- Kemampuan melengkapi kalimat dengan ungkapan atau struktur baku. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami dan menganalisis penggunaan kata, ungkapan dan atau struktur yang salah dalam sebuah kalimat. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20 item.
Waktu yang dialokasikan hanya 30 menit.
3.Fahm al-Mufradât wa al-Nash al-Maktûb wa al-Qawâ’id, terdiri dari 60 item, meliputi:
- Kemampuan memahami tarâduf (sinonim) atau kedekatan makna suatu yang digarisbawahi sesuai dengan konteks kalimat. Jumlah soal untuk bagian inisebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami isi, topik dan makna tersirat dalam beberapa paragraf/wacana. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami penggunaan, kedudukan (i’rab), derivasi, bentuk kata dan istilah-istilah nahwu dan sharaf. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20 item.
Waktu yang dialokasikan adalah 50 menit.
Substansi Materi *.Substansi soal-soal dalam TOAFL didasarkan pada buku-buku bahasa Arab standar, baik klasik maupun kontemporer.*.Wacana yang diujikan meliputipemikiran Islam (ilmu kalam/teologi, filsafat Islam, tasawuf), tafsir, ilmu tafsir, hadis, ilmu hadis, sejarah dan peradaban Islam, pemikiran politik Islam, pendidikan Islam, dakwah Islam, fiqh dan ushul fiqh, bahasa dan sastra Arab, ekonomi Islam, komunikasi, sosiologi, perkembangan modern/kontemporer dunia Islam danperkembangan sains dalam berbagai bidang.
Sistem Penilaian dan Skoring*.Semua jawaban dicocokkan dengan kuncinya.*.Jawaban salah tidak dikenakan penalti atau pengurangan.*.Jumlah jawaban yang benar dikonversi dengan tabel skoring (yang diadaptasi dari sistem penilaian TOAFL).*.Konversi ini menghasilkan skor mentah. Rumus konversi adalah nilai benar yang diperoleh ditambah 20 untuk bagian I, 30 untuk bagian II, dan 10 untuk bagian III.*.Skor mentah ini kemudian diolah dengan rumus: Jumlah Skor Mentah x 10/3 = Skor Akhir I. Contoh Penghitungan Skor TOAFL *.Mahasiswa A memperoleh skor jawaban benar berikut:*.Bagian I (mendengar)= 40 [dikonversikan dengan tabel diatas = 60] *.Bagian II (struktur) = 35 [dikonversikan dengan tabel diatas = 65] *.Bagian III (membaca)= 45 [dikonversikan dengan tabel diatas = 55] *.Berarti jumlah skor mentahnyaadalah (60+65+55= 180). Sesuai dengan rumus di atas, maka nilai/skor akhir mahasiswa A adalah: 180 x 10/ 3 = 600*.Jadi, skor akhirnya adalah 600.*.Standar Kelulusan TOAFL di UIN JakartaPemberlakuan TOAFL di UIN Jakarta Berdasarkan SK Rektor No. 241 Tahun 2005 tentang standar kelulusan S1, S2, dan S3. *.S1 :- PBA, BSA, BA (FDI) : 500- Prodi Keagamaan (PAI, TH) : 450- Prodi Umum (IPA, Mat): 375*.S2 : 450*.S3 : 500Sumber : Slide Presentasi Pembelajaran TOAFL di MAN 4 Jakarta Tahun 2010 oleh Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.Ag (Dosen Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Post a Comment